Pada tanggal 8-9 Agustus 2018, dosen jurusan Tadris Bahasa Indonesia menghadiri acara Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret. Dalam seminar dan lokakarya (semiloka) ini membahas kondisi terkini penggunaan bahasa di ruang publik. Pembahasannya mengangkat permasalahan lanskap linguistik, perjalanan sejarah bangsa, dan penegakan hukum. Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan deklarasi. Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik bertujuan:
a. meningkatkan kesadaran pengguna bahasa akan pentingnya kesetiaan dan kebanggaan serta tanggung jawab terhadap bahasa negara, yaitu bahasa Indonesia, sebagai penunjuk jati diri dan penguat daya saing bangsa;
b. meningkatkan kesiapan pemangku kepentingan untuk melakukan penerbitan penggunaan bahasa asing di ruang publik guna memajukan bahasa negara.
Adapun pemateri utama ialah:
- Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)
- Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)
- Prof. Dr. Warto, M.Hum. (Universitas Sebelas Maret)
- Dr. Isharianto, S.H., M.Hum. (Universitas Sebelas Maret)
Sebanyak 300 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini (termasuk pemakalah), adapun dosen dari Jurusan Tadris Bahasa Indonesia FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang hadir diantaranya Dra. Tati Sri Uswati, M.Pd., Dr. Indrya Mulyaningsih, M.Pd., Tato Nuryanto, M.Pd., Lilik Herawati, M.Pd., dan Dewi Kusuma, M.Pd.