Songkhla, Thailand – Kegiatan uji coba dan diseminasi penelitian bertajuk “Thailand Integrated Indonesian Language Teaching Materials for Foreign Speakers (BIPA) Cirebon Historical Sites Assisted by Augmented Reality in Thailand” telah sukses dilaksanakan di Songkhla Rajabhat University, Thailand.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Indrya Mulyaningsih, M.Pd., dosen Tadris Bahasa Indonesia UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dengan kolaborator Tiwaporn Jan-kaew dan Tatik Ekawati selaku pengajar BIPA di Songkhla Rajabhat University, serta Veni Nurpadillah, M.Pd. dan Muhamad Arif Rahman, masing-masing sebagai dosen dan mahasiswa dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan bahan ajar BIPA terintegrasi yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memperkenalkan situs-situs sejarah Cirebon kepada pembelajar bahasa Indonesia di luar negeri. Melalui pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis AR, pembelajar BIPA di Thailand dapat belajar bahasa Indonesia dengan pengalaman yang lebih interaktif dan kontekstual.
Mahasiswa Faculty of Humanities and Social Science Songkhla Rajabhat University menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inovasi ini. Mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga mengenal lebih dekat sejarah dan kebudayaan Indonesia, khususnya warisan budaya Cirebon.
Menurut Prof. Indrya Mulyaningsih, kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan bahasa dan teknologi. “Kami ingin memperkuat diplomasi bahasa melalui inovasi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Cirebon di kancah global,” ujarnya.
Melalui kegiatan uji coba dan diseminasi ini, kerja sama antara UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Songkhla Rajabhat University diharapkan dapat menjadi model pengembangan bahan ajar BIPA berbasis teknologi bagi lembaga pendidikan di berbagai negara.
